RENDAHNYA KUALITAS SDM DAN PENDIDIKAN SEBAGAI DAMPAK MAHALNYA BIAYA PENDIDIKAN DAN POLA PIKIR YANG SALAH
PENDAHULUAN
Kualitas pendidikan di negeri ini memang patut di pertanyakan ulang, kualitas SDM yang duhasilkan dari sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia tidak semuanya dapat dibanggakan. Bangsa Indonesia mungkin cenderung sangat kekurangan SDM yang berkualitas dari pada SDA yang sangat berlimpah ruah.
Ketika kita berbicara kualitas SDM maka yang harus dikaji lebih lanjut adalah seberapa besar sistem pendidikan yang diterapkan dapat menghasilkan kualitas SDM yang unggul (bagus).
Ada dua permasalahan sebenarnya yang akan dikaji di makalah ini, yang pertama adalah keterkaitan mahalnya biaya pendidikan dengan keberlangsungan pendidikan bagi masyarakat miskin dan yang kedua adalah asumsi masyarakat tentang urgensi pendidikan.
Kedua masalah diatas akan di sajikan dalam sebuah studi kasus yang banyak terjadi di Indonesia umumnya dan didaerah penulis khususnya (Cikarang)
MAHALNYA BIAYA SEKOLAHKU
Tentu masih ingat dibenak kita tentang banyaknya berita anak-anak sekolah yang tak mampu membayar tunggakan uang sekolah mencoba bunuh diri lantaran merasa malu dan pusing karena tidak sanggup untuk membayarnya.
Mungkin yang terakhir terjadi dan ramai dibicarakan adalah kasus percobaan bunuh diri yang dilakukan Eko Haryanto bocah berumur lima belas tahun yang duduk di bangku kelas VI SD Kepunduhan 01, kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. (PROAKSI, senin, 09 Mei 2005)
Putra dari pasangan Sohirin (30) dan Ruwet Dionah (37) -yang kesehariannya hanya bekerja sebagai buruh. Sohirin buruh panggul beras di pasar Martoloyo sementara istrinya sesekali menjadi buruh tani di desanya- ini telah menunggak bayaran sekolah selama 10 bulan.
Mengingat UAN di tingkat SD akan segera dimulai, maka sebagai persyaratannya semua murid kelas VI diwajibkan melunasi tunggakan uang sekolah yang belum dibayarkan, berawal dari situ, karena Eko merasa malu meminta dan khawatir memberatkan orang tuanya dia nekat mencoba mengakhiri hidupnya dengan menggantungkan tubuhnya di dua helai kain selendang milik ibunya yang diikatkan pada kayu Blandar. Beruntung dia selamat karena diketahui ibunya tidak lama setelah kursi yang dipakai berdiri sebelum melakukan bunuh diri itu jatuh.
Kasus seperti ini tidak hanya terjadi pada seorang Eko saja tetapi sudah sekian banyak kasus serupa terjadi, bahkan mungkin terjadi disekeliling kita.
Kasus pendidikan mahal merupakan permasalahan klasik yang dialami bangsa ini, mungkin sudah dengan berbagai cara pemerintah mencoba mengatasinya, tetapi yang terjadi dari tahun ke tahun tetap sama tidak ada perubahan sedikitpun. Orang-orang miskin tetap mengeluhkan biaya pendidikan yang mahal.
Cikarang daerah yang masuk dalam kawasan Kabupaten Bekasi, walaupun di tengah-tengah kotanya terlihat banyak orang yang berkemampuan ekonomi menengah keatas, namun dibalik itu semua dipinggiran (dipedalaman) nya masih banyak sekali orang-orang yang tidak mampu (ekonomi lemah), yang jangankan untuk membayar uang sekolah anak-anak mereka, untuk makanpun terkadang kurang. Mereka yang seperti itu biasanya hanya sebagai seorang buruh tani atau tukang ojek, yang tidak sedikit dari mereka hanya menamatkan pendidikannya sampai SD saja. Pada masyarakat yang seperti inilah biaya sekolah sangat terasa berat, tidak sedikit dari mereka yang menghentikan pendidikan anak-anaknya hanya pada jenjang SD saja karena sudah tidak mampu lagi membiayai pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Buat apa sekolah kalau pada akhirnya tidak bisa kerja ?
Kecenderungan berpikir yang seperti inilah yang membahayakan generasi-ganerasi bangsa selanjutnya.
Para orang tua khususnya mereka yang miskin beranggapan bahwa sekolah itu tidak terlalu penting karena buat apa sekolah tinggi kalau pada akhirnya tidak dapat bekerja, dan sekolah hanya akan menguras pengeluaran keuangan keluarga.
Penutup
Masalah pendidikan memang tidak ada yang tahu pasti sampai kapan akan berakhir, berbagai upaya yang dilakukan pemerintah belum cukup maksimal, terutama biaya pendidikan yang mahal, harusnya menjadi perhatian utama pemerintah, bagaimana agar seharusnya pendidikan itu harus semurah mungkin bahkan mungkin gratis agar semua masyarakat dari bebagai kalangan dapat merasakannya.
Paradigma berpikir masyarakat harus dirubah, sekolah tidak hanya bertujuam untuk mencetak pekerja-pekerja yang siap pakai, tetapi lebih untuk dapat menciptakan SDM bangsa ini yang cerdas dan tentunya berkualitas.
Semoga di kemudian hari kelak, dengan semakin baiknya sistem pendidikan akan semakin banyak lahir SDM yang cerdas dan berkualitas, dan akan semakin maju bangsa ini.
Selasa, 27 April 2010
keberhagaan waktu
Waktu
Waktu sungguh berharga, benar yang dikatakan orang pada zaman ini “waktu adalah uang”, menit demi menit ketika diolah menjadi sebuah kegiatan yang sangat berharga maka waktu itu akan menjadi hal yang berharga seperti uang yang sangat berharga dizaman edan seperti ini, penyair Arab mengatakan “Waktu itu bagaikan pedang” yang bisa saya tafsirkan dimana ketika pedang tidak sering digunakan maka pedang itu tak akan berguna dan begitu juga dengan waktu ketika tidak digunakan dengan sebaik mungkin maka tak akan berguna hidup ini.
Sungguh banyak impian,keinginan dan harapan, yang begitu mudah diucapkan dan diingat tetapi sungguh sangat sulit mengapliikasikan hal tersebut, tidak tau kenapa? Pasti saja ada halangan yang menghambat untuk menuju hal tersebut.
Waktu demi waktu, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari. Waktu yang terus berputar terkadang tidak terasa bagaikan air yang mengalir, disuatu saat timbul sebuah penyesalan tentang masa lalu yang telah disia-sia kan dimana dimasa lampau banyak waktu yang telah terbuang dan mengalir tanpa arah dan tujuan yang benar sehingga tak ada sebuah manfaat yang dapat di petik dari waktu yang terbuang itu.
Kesadaran akan pentingnya waktu, menginginkan kembali kemasa lalu untuk memperbaiki waktu yang terbuang agar bisa bermanfa’at untuk masa sekarang walaupun kemungkinan untuk mengulang waktu itu sangat tidak mungkin terjadi.
Sebuah keterlambatan sudah terjadi dan tak mungkin kembali lagi, Gunakan waktu sebaik mungkin pada saat ini agar penyesalan yang telah dialami tidak terulang kembali.
Waktu sungguh berharga, benar yang dikatakan orang pada zaman ini “waktu adalah uang”, menit demi menit ketika diolah menjadi sebuah kegiatan yang sangat berharga maka waktu itu akan menjadi hal yang berharga seperti uang yang sangat berharga dizaman edan seperti ini, penyair Arab mengatakan “Waktu itu bagaikan pedang” yang bisa saya tafsirkan dimana ketika pedang tidak sering digunakan maka pedang itu tak akan berguna dan begitu juga dengan waktu ketika tidak digunakan dengan sebaik mungkin maka tak akan berguna hidup ini.
Sungguh banyak impian,keinginan dan harapan, yang begitu mudah diucapkan dan diingat tetapi sungguh sangat sulit mengapliikasikan hal tersebut, tidak tau kenapa? Pasti saja ada halangan yang menghambat untuk menuju hal tersebut.
Waktu demi waktu, menit demi menit, jam demi jam dan hari demi hari. Waktu yang terus berputar terkadang tidak terasa bagaikan air yang mengalir, disuatu saat timbul sebuah penyesalan tentang masa lalu yang telah disia-sia kan dimana dimasa lampau banyak waktu yang telah terbuang dan mengalir tanpa arah dan tujuan yang benar sehingga tak ada sebuah manfaat yang dapat di petik dari waktu yang terbuang itu.
Kesadaran akan pentingnya waktu, menginginkan kembali kemasa lalu untuk memperbaiki waktu yang terbuang agar bisa bermanfa’at untuk masa sekarang walaupun kemungkinan untuk mengulang waktu itu sangat tidak mungkin terjadi.
Sebuah keterlambatan sudah terjadi dan tak mungkin kembali lagi, Gunakan waktu sebaik mungkin pada saat ini agar penyesalan yang telah dialami tidak terulang kembali.
Membangun Etos kerja dalam Memajukan Bangsa
Membangun Etos kerja dalam Memajukan Bangsa
Assalamu’alaikum wr wb.
In the name of Allah the most beneficent and the most merciful.
First of all, there is no word suitable to express our thanks to Allah SWT except Alhamdulillahi Robbil Alamin, because of his mercies and his blessing only today we canattend in this place without any trouble.
Secondly, may peace and salutation always be given to our prophet Muhammad Saw who has dedicated his life for his God and his followers. And also I would like to express our thanks to master of ceremony for giving us the time to stand in front of you all.
Dewan juri yang terhormat
Hadirin wa hadiroh yang kami banggakan
Sebelum membahas materi, marilah dengarkan firman Allah SWT surat at-taubah 105
Allah telah menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk bekerja, bekerja yang di maksud untuk mencari kepentingan dunia tetapi jangan lupa kepada Allah agar pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik dan selalu awali sebuah pekerjaan dengan niat karena allah sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa menjadi sebuah nilai Ibadah,
Allah berfirman dalam surat Al Jumu’ah: 10
10.Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.…….
Hadirin yang berbahagia,
Allah menciptakan manusia untuk memberi suatu perintah. Agar setiap manusia diciptakan untuk giat bekerja akan tetapi jangan lupa untuk beribadah kepada Allah. Allah telah banyak memberikan rizqi kepada setiap insan manusia yang terlahir ke dunia ini. Maka dari itu wajib bagi manusia untuk terus beribadah khusunya para pemuda yang masih mempunyai banyak tenaga, entah untuk beribadah ataupun bekerja atas mencari keridhaan Allah swt.
Para pemuda penerus bangsa dan pemudi penerus ibu pratiwi yang dirahmati oleh Allah swt.
Allah akan meridhai orang-orang yang bekerja dengan niat karena Allah, sebuah bangsa akan maju ketika masyarakat bisa bekerja dengan di niat kan karena Allah. Jika semuanya sudah di niatkan karena Allah insyaallah etos kerja masyarakat akan baik dan bisa memajukan bangsa. Allah pencipta semesta dengan kuasanya apapun bisa terjadi. Dengan keridhaan kita dapat mencapai keikhlasan untuk bekerja karena lillahi ta’ala.
Allah pun akan meridhai kaum yang memiliki etos kerja tinggi dan lillahi ta’ala. Ketika suatu pekerjaan yang memiliki suatu etos kerja tinggi dengan semangat yang tinggi pula didasari Allah maka akan sangan berguna bagi suatu kaum. Selain kaum itu bekerja dengan semangat yang tinggi bekerja itu pun akan dirdhai Allah swt. Sesuai pepatah bijak “sekali mendayung dua tiga pulau terlewati”. Sekali kita bekerja dengan etos yang tinggi maka ridha Allah dan semngant membangun negeri pun akan tercapai.
unjur makola...
wa la tanjur makola...
billahi fisabililhaq
fastabiqul khairat
wa'alaikumussalam wr. wb.
* tulisan ini dibuat ketika mengikuti perlombaan Musabaqah Syarhil Qur'an dan di paparkan ketika perlombaan berlangsung
Assalamu’alaikum wr wb.
In the name of Allah the most beneficent and the most merciful.
First of all, there is no word suitable to express our thanks to Allah SWT except Alhamdulillahi Robbil Alamin, because of his mercies and his blessing only today we canattend in this place without any trouble.
Secondly, may peace and salutation always be given to our prophet Muhammad Saw who has dedicated his life for his God and his followers. And also I would like to express our thanks to master of ceremony for giving us the time to stand in front of you all.
Dewan juri yang terhormat
Hadirin wa hadiroh yang kami banggakan
Sebelum membahas materi, marilah dengarkan firman Allah SWT surat at-taubah 105
Allah telah menegaskan bahwa kita diperintahkan untuk bekerja, bekerja yang di maksud untuk mencari kepentingan dunia tetapi jangan lupa kepada Allah agar pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik dan selalu awali sebuah pekerjaan dengan niat karena allah sehingga pekerjaan yang dilakukan bisa menjadi sebuah nilai Ibadah,
Allah berfirman dalam surat Al Jumu’ah: 10
10.Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.…….
Hadirin yang berbahagia,
Allah menciptakan manusia untuk memberi suatu perintah. Agar setiap manusia diciptakan untuk giat bekerja akan tetapi jangan lupa untuk beribadah kepada Allah. Allah telah banyak memberikan rizqi kepada setiap insan manusia yang terlahir ke dunia ini. Maka dari itu wajib bagi manusia untuk terus beribadah khusunya para pemuda yang masih mempunyai banyak tenaga, entah untuk beribadah ataupun bekerja atas mencari keridhaan Allah swt.
Para pemuda penerus bangsa dan pemudi penerus ibu pratiwi yang dirahmati oleh Allah swt.
Allah akan meridhai orang-orang yang bekerja dengan niat karena Allah, sebuah bangsa akan maju ketika masyarakat bisa bekerja dengan di niat kan karena Allah. Jika semuanya sudah di niatkan karena Allah insyaallah etos kerja masyarakat akan baik dan bisa memajukan bangsa. Allah pencipta semesta dengan kuasanya apapun bisa terjadi. Dengan keridhaan kita dapat mencapai keikhlasan untuk bekerja karena lillahi ta’ala.
Allah pun akan meridhai kaum yang memiliki etos kerja tinggi dan lillahi ta’ala. Ketika suatu pekerjaan yang memiliki suatu etos kerja tinggi dengan semangat yang tinggi pula didasari Allah maka akan sangan berguna bagi suatu kaum. Selain kaum itu bekerja dengan semangat yang tinggi bekerja itu pun akan dirdhai Allah swt. Sesuai pepatah bijak “sekali mendayung dua tiga pulau terlewati”. Sekali kita bekerja dengan etos yang tinggi maka ridha Allah dan semngant membangun negeri pun akan tercapai.
unjur makola...
wa la tanjur makola...
billahi fisabililhaq
fastabiqul khairat
wa'alaikumussalam wr. wb.
* tulisan ini dibuat ketika mengikuti perlombaan Musabaqah Syarhil Qur'an dan di paparkan ketika perlombaan berlangsung
membangun etos kerja
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Hadits tentang Etos Kerja
Artinya: Dari Anas ra. Ia berkata, Rosulullah SAW. Bersabda : “wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, dan penakut. Dan aku berlindung kepada Mu dari siksa kubur, ujian hidup dan ujian mati. “(HR. Muslim)
Etos kerja ialah suatu sikap jiwa seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan perhatian yang penuh. Maka pekerjaaan itu akan terlaksana dengan sempurna walaupun banyak kendala yang harus diatasi, baik karena motivasi kebutuhan atau karena tanggung jawab yang tinggi
Secara tektual hadits di atas hanya merupakan doa yang pernah diucapkan Rosululah Saw. Dan dianjurkan agar selalu diucapkan oleh umatnya, yaitu doa agar dijauhkan dari sifat lemah, malas dan pengecut serta dijuahkan dari siksa kubur, ujian hidup dan ujian setelah mati. Namun kalau kita simak secara seksama makna hadits tadi, maka maksud dari hadits tersebut adalah, bila kita selalu meminta dijauhkan dari sikap dan hal-hal yang tidak diinginkan di atas bukan berarti kita pasrah begitu saja. Akan tetapi seharusnya dengan meminta dijauhkan dari sifat lemah, berarti kita hurus berupaya untuk menjadi orang yang kuat, baik rohani maupun jasmani. Dengan meminta dijauhkan dari sifat malas berarti kita harus berupaya menjadi orang yang rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tercapai kesejahtaraan di dunia dan akhirat. Dan dengan meminta dijauhkan dari sifat penakut berarti kita harus berupaya untuk menjadi orang yang berani dalam menjalani hidup ini, karena kita yakin bahwa Allah selalu menolong hamba yang aberada di jalan Nya.
Hadirin yang saya muliakan,
Pada hakikatnya setiap bangsa memiliki cita-cita dan visi strategisnya. Cita-cita ini tidak datang dari langit tetapi mesti kita raih, hanya perjuangan dan kerja keras yang terus menerus yang akan mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita ingin mewariskan Indonesia kepada anak cucu kita, Indonesia yang lebih maju, lebih bermartabat dan lebih sejahtera.
Terakhir, marilah kita mensyukuri karunia Tuhan kepada kita bangsa Indonesia bahwa dengan perjuangan dan kerja keras kita, kita telah berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Telah jauh kita berjalan sebagai suatu bangsa, dari sekedar bangsa jajahan menjadi anggota negara-negara G-20, yang ikut menentukan arah ekonomi dunia. Perjalanan kita memang masih panjang. Namun kita yakin, dengan semangat satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, kita akan terus bersatu, bangkit dan maju, menuju masa depan yang gemilang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, melimpahkan rahmat, karunia, dan ridho-Nya kepada kita semua dalam membangun bangsa dan negara kita menjadi bangsa yang besar, maju, demokratis, berkeadilan, dan bermartabat.
105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS: AT TAUBAH)
10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS: AJUMU’AH)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Hadits tentang Etos Kerja
Artinya: Dari Anas ra. Ia berkata, Rosulullah SAW. Bersabda : “wahai Allah aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah, malas, dan penakut. Dan aku berlindung kepada Mu dari siksa kubur, ujian hidup dan ujian mati. “(HR. Muslim)
Etos kerja ialah suatu sikap jiwa seseorang untuk melaksanakan suatu pekerjaan dengan perhatian yang penuh. Maka pekerjaaan itu akan terlaksana dengan sempurna walaupun banyak kendala yang harus diatasi, baik karena motivasi kebutuhan atau karena tanggung jawab yang tinggi
Secara tektual hadits di atas hanya merupakan doa yang pernah diucapkan Rosululah Saw. Dan dianjurkan agar selalu diucapkan oleh umatnya, yaitu doa agar dijauhkan dari sifat lemah, malas dan pengecut serta dijuahkan dari siksa kubur, ujian hidup dan ujian setelah mati. Namun kalau kita simak secara seksama makna hadits tadi, maka maksud dari hadits tersebut adalah, bila kita selalu meminta dijauhkan dari sikap dan hal-hal yang tidak diinginkan di atas bukan berarti kita pasrah begitu saja. Akan tetapi seharusnya dengan meminta dijauhkan dari sifat lemah, berarti kita hurus berupaya untuk menjadi orang yang kuat, baik rohani maupun jasmani. Dengan meminta dijauhkan dari sifat malas berarti kita harus berupaya menjadi orang yang rajin bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga tercapai kesejahtaraan di dunia dan akhirat. Dan dengan meminta dijauhkan dari sifat penakut berarti kita harus berupaya untuk menjadi orang yang berani dalam menjalani hidup ini, karena kita yakin bahwa Allah selalu menolong hamba yang aberada di jalan Nya.
Hadirin yang saya muliakan,
Pada hakikatnya setiap bangsa memiliki cita-cita dan visi strategisnya. Cita-cita ini tidak datang dari langit tetapi mesti kita raih, hanya perjuangan dan kerja keras yang terus menerus yang akan mendapatkan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita ingin mewariskan Indonesia kepada anak cucu kita, Indonesia yang lebih maju, lebih bermartabat dan lebih sejahtera.
Terakhir, marilah kita mensyukuri karunia Tuhan kepada kita bangsa Indonesia bahwa dengan perjuangan dan kerja keras kita, kita telah berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Telah jauh kita berjalan sebagai suatu bangsa, dari sekedar bangsa jajahan menjadi anggota negara-negara G-20, yang ikut menentukan arah ekonomi dunia. Perjalanan kita memang masih panjang. Namun kita yakin, dengan semangat satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa, kita akan terus bersatu, bangkit dan maju, menuju masa depan yang gemilang.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, melimpahkan rahmat, karunia, dan ridho-Nya kepada kita semua dalam membangun bangsa dan negara kita menjadi bangsa yang besar, maju, demokratis, berkeadilan, dan bermartabat.
105. Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan (QS: AT TAUBAH)
10. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (QS: AJUMU’AH)
Langganan:
Postingan (Atom)